7 Masalah Umum pada Lemari Furniture dan Cara Mengatasinya
Lemari furniture adalah salah satu elemen penting dalam rumah yang digunakan untuk menyimpan pakaian, perlengkapan, hingga barang berharga. Namun, seiring waktu, berbagai masalah bisa muncul pada lemari yang dapat mengganggu fungsinya. Berikut adalah 7 masalah umum yang sering terjadi pada lemari furniture beserta solusinya.
1. Lemari Berjamur dan Berbau Apek
Masalah ini sering terjadi pada lemari kayu, terutama jika diletakkan di ruangan yang lembap. Jamur dan bau apek muncul akibat sirkulasi udara yang buruk.
Solusi:
- Gunakan silica gel atau arang aktif untuk menyerap kelembapan.
- Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik.
- Lap bagian dalam lemari dengan campuran air dan cuka putih untuk membunuh jamur.
2. Engsel Pintu Lemari Kendor atau Berkarat
Seiring penggunaan, engsel pintu lemari bisa menjadi longgar atau bahkan berkarat, sehingga pintu lemari sulit dibuka dan ditutup dengan baik.
Solusi:
- Kencangkan sekrup engsel menggunakan obeng.
- Jika engsel berkarat, bersihkan dengan cairan anti karat dan ganti jika diperlukan.
- Gunakan pelumas agar engsel tetap bekerja dengan lancar.
3. Laci Lemari Macet atau Sulit Ditarik
Laci yang sulit ditarik biasanya disebabkan oleh rel laci yang kotor, berkarat, atau mengalami penyusutan akibat perubahan suhu.
Solusi:
- Bersihkan rel laci dari debu dan kotoran menggunakan kain kering.
- Oleskan lilin atau pelumas pada rel agar laci bisa bergerak lebih lancar.
- Pastikan pemasangan rel dalam posisi yang benar.
4. Lemari Bergoyang atau Tidak Stabil
Lemari yang tidak stabil bisa membahayakan penggunanya, terutama jika ditempatkan di kamar anak-anak.
Solusi:
- Periksa apakah kaki lemari rata dan kuat.
- Tambahkan ganjalan karet atau kayu pada kaki lemari yang tidak sejajar.
- Jika perlu, pasang sekrup tambahan untuk mengamankan struktur lemari.
5. Serangan Rayap pada Lemari Kayu
Rayap adalah ancaman besar bagi lemari kayu karena dapat merusak struktur hingga menyebabkan keropos.
Solusi:
- Gunakan cat kayu atau pelapis anti-rayap untuk mencegah serangan.
- Semprotkan cairan anti-rayap secara rutin pada bagian bawah dan belakang lemari.
- Hindari meletakkan lemari kayu di area yang terlalu lembap.
6. Permukaan Lemari Mengelupas atau Kusam
Lapisan finishing pada lemari dapat mengelupas atau kusam akibat usia atau sering terkena panas dan kelembapan.
Solusi:
- Gunakan cairan khusus pembersih kayu untuk menjaga kilap permukaan.
- Jika sudah parah, lakukan pengecatan ulang dengan cat kayu yang sesuai.
- Hindari meletakkan lemari di bawah sinar matahari langsung.
7. Bau Tak Sedap pada Lemari Baru
Lemari baru sering kali mengeluarkan bau menyengat akibat bahan kimia yang digunakan dalam proses produksinya.
Solusi:
- Biarkan lemari terbuka selama beberapa hari sebelum digunakan.
- Letakkan arang atau bubuk kopi di dalam lemari untuk menyerap bau.
- Lap permukaan lemari dengan campuran air dan cuka agar bau lebih cepat hilang.
Kesimpulan
Menjaga lemari furniture tetap dalam kondisi prima membutuhkan perawatan yang rutin. Dengan memahami masalah yang sering terjadi dan menerapkan solusi yang tepat, lemari bisa lebih awet dan nyaman digunakan. Jika masalah terlalu parah, pertimbangkan untuk mengganti lemari dengan material yang lebih tahan lama seperti kayu solid atau bahan anti-rayap.
Dengan menerapkan tips di atas, lemari di rumahmu akan tetap terawat dan bebas dari berbagai permasalahan. Semoga bermanfaat!

Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!